Iklan 3360 x 280
iklan tautan
Sidang terbuka penetapan kelulusan akhir penerimaan Bintara Polri tugas umum dan Teknologi Informasi di jajaran Polda Riau berlangsung haru dan penuh tangis, Sabtu (5/8/2017) siang. Orangtua dan anak mereka tak kuasa menahan airmata, saat pengumuman dibacakan.
Pengumuman ini, disaksikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Zulkarnain dan jajaran Pejabat Utama (PJU). Hadir juga ratusan Calon Siswa (Casis) Brigadir dan orangtua mereka. Satu persatu nama Casis ini dibacakan dengan pengeras suara, sesuai urutan dan nilai tertinggi.
Baca Juga: Bilang Tentara Itu Banci, Ehh... Giliran DIGERTAK TNI AU Langsung Jadi GEMETAR Dan CIUT...!
Pengumuman tersebut dibacakan permasing-masing kabupaten. Wajah-wajah mereka tampak tegang penuh harap. Namun setelah diumumkan lulus, tangis pun pecah. Sambil terisak-isak, Casis ini berdiri sesuai nama yang dibacakan. Terlihat juga orangtua tak kuasa menitikkan airmata.
Untuk memastikan bahwa penerimaan Polri ini berlangsung bersih tanpa praktik uang, Irjen Zulkarnain bahkan sempat menanyai satu persatu orangtua Casis secara langsung. Dari situ baru diketahui, mereka ini ternyata mayoritas dari kalangan menengah ke bawah.
"Saya kerjaan sebagai juru parkir di Dumai, tidak punya uang pak, tapi saya yakin anak saya akan lulus," ucap seorang bapak sambil menahan tangisnya saat ditanya langsung oleh Kapolda Riau, apakah masuk Polisi pakai uang atau bukan. Bahkan anak dari bapak itu lulusan dengan nilai tertinggi untuk Kota Dumai.
"Demi Allah, tidak ada uang apa pun," kata dia meyakinkan. Lebih haru lagi saat pengumuman kelulusan dari Kabupaten Inhil, di mana orangtuanya hanya penjual kopi. Sang ibu tak sanggup menahan tangis saat tahu anaknya dinyatakan lulus. "Anak ibu masuk pakai sogokan? uang?," tanya Kapolda Riau.
"Tidak pak. Kerjaan saya tukang jual kopi, suami saya sudah tidak ada lagi (meninggal dunia). Saya sendirian menghidupinya," kata ibu ini sambil mengusap airmata yang mengucur di pipinya.
Pantauan GoRiau.com, hingga berita diturunkan, pengumuman masih berlangsung, yang dibacakan permasing-masing kabupaten. Yang sudah diantaranya Kota Dumai, Inhu, Bengkalis, Inhil, Kampar, Kepulauan Meranti, Kuansing, Pelalawan dan Rohil.
Baca Juga: [VIDEO VIRAL] Mantap Jiwa...! Bantu Korban Kecelakaan, Anggota TNI Ini Langsung Lepas Kaus
Selain itu ada juga yang lulus karena Tallent Scouting (memiliki kemampuan/bakat berbeda, red). Terus ada juga ada bapak tukang tambal ban dari Rohil yang anaknya juga lulus. Dirinya langsung menangis haru, saat ditanyai oleh Irjen Zulkarnain, apakah masuk Polisi dengan menggunakan uang.
"Tidak Pak Kapolda, saya tidak punya uang. Pekerjaan saya hanya tukang tambal ban. Anak pertama saya pak," jawabnya dengan suara terbata-bata.
Sumber: goriau